Motor-motor itu rencananya mulai diekspor ke Eropa dan negara lainnya sesudah peluncuran GSX-R dan GSX-S seratus lima puluh cc di Indonesia. "Jadi kita launching Februari, mungkin langsung mulai ekspor kalau tak Eropa nggak bisa jual lantaran kan di Eropa September-Oktober tersebut akhir penjualan di November-Desember mereka gak beli," kata Itayama.
"Negara mana mungkin Eropa ya moga-moga, sebab negara Amerika, Eropa, Jepang kan ada musim kalau bulan Januari dan Februari tak mungkin pakai motor. Penjualan juga nggak seperti Indonesia tentunya ada seasonable," tutur Itayama. PT SIS sendiri rela menggelontorkan kira-kira Rp 100 miliar untuk investasi motor GSX. Saat ditanya berapa jumlah unit yang bakalan diekspor, Itayama enggan menjawabnya. "Jika itu belum tau ya," jelas Itayama.