Salah satu fitur penting pada mobil adalah indikator bahan bakar, juga dikenal sebagai gauge bahan bakar, yang membantu pengemudi mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang tersisa dalam tangki. Ketika jarum indikator menunjukkan "E" atau kosong, ini adalah posisi yang paling terlihat. Singkatnya, singkatan "E" berasal dari kata "kosong", yang berarti kosong atau hampir kosong. Salah satu fungsi utama jarum indikator BBM adalah untuk memberi tahu pengemudi bahwa tingkat bahan bakar dalam tangki sangat rendah dan mencegah kerusakan mesin karena mengemudi tanpa bahan bakar dapat menyebabkan pompa bahan bakar mobil terpapar udara, yang dapat merusak pompa itu sendiri.
Sahabat mungkin mengalami situasi di mana indikator BBM berada di posisi E dan membuat panik karena khawatir mobilnya kehabisan bensin di tengah perjalanan. Namun, apakah posisi E indikator BBM menunjukkan bahwa bahan bakar telah benar-benar habis? Tidak semua bensin sudah benar-benar habis ketika indikator BBM menyala di posisi E. Indikator ini meminta pengemudi untuk segera mengisi bahan bakar. Sebagian besar mobil memiliki reservoir (RES) di dalamnya yang dapat menampung cadangan bahan bakar minyak (BBM). Dengan demikian, mobil tetap dapat bergerak meskipun indikator bensin berada di E atau menyala.
Namun, situasi darurat mungkin terjadi, seperti mobil mati kehabisan bensin dan tidak dapat sampai ke SPBU. Sahabat dapat menggunakan layanan asisten darurat Garasi.id untuk menghidupkan mobil yang kehabisan bensin. Asisten darurat dapat menyediakan bensin untuk mobil Sahabat yang mati karena kehabisan bensin. Sebagian besar mobil dapat menyimpan setidaknya 7 liter bahan bakar. Namun, cadangan bahan bakar ini berbeda dari pabrikan ke pabrikan, bahkan jika ada model yang berbeda di satu pabrikan. Ketika lampu indikator menyala, mobil biasanya masih sekitar 26 mil atau 41 km lagi sebelum penuh bahan bakar. Dengan mempertimbangkan sejumlah variabel yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar, jarak ini akan sangat berbeda. Misalnya, kecepatan kendaraan, pengereman dan akselerasi, dan tingkat perawatan kendaraan.
Terlepas dari fakta bahwa ia masih memiliki bahan bakar dan tetap beroperasi, praktik umum adalah mengisi bensin ketika jarum indikator mendekati E. Kebiasaan ini sebenarnya harus dihindari karena dapat menyebabkan kerusakan pada mobil. Karena ruang udara yang besar di dalam tangki BBM, kondensasi sangat mungkin terjadi. Ini sebenarnya yang menyebabkan masalah. Pada akhirnya, karat muncul di dalam tangki. Oleh karena itu, pompa bensin tidak berfungsi dengan baik dan mudah rusak karena menyedot lebih banyak kotoran, yang dikenal sebagai serpihan karat.
Ketika Karat Muncul di Tangki
Tangki yang lebih sering kosong dapat mengalami korosi karena ruang kosong yang terlalu lebar di antara angin dan bensin yang kurang. Bensin menjadi lebih mudah menguap, menghasilkan karat pada dinding tangki. Serpihan karat akan mengendap di dasar tangki juga.
Filter bahan bakar yang tersumbat
Kotoran yang mengendap di dasar tangki juga menyebabkan filter bensin tersumbat karena pompa bensin tersedot. Selain itu, jika kondisi tangki lama tidak dikuras dan filter bensin diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar