Diklaim akan menjadi teknologi masa depan, rupanya mobil listrik tak populer di Amerika Serikat (AS). Padahal, produsen otomotif di Amerika Perkumpulan sendiri banyak memfokuskan untuk melahirkan mobil listrik. Dikutip Motortrend, Selasa (3/1/2017), berdasarkan survei yang dilakukan di AS, sebanyak enam puluh persen pengendara tak peduli saat ada satu pembelajaran mengenai kendaraan plug-in hybrid.
Tercatat sebanyak 60 persen pengendara tidak peduli dengan kendaraan listrik, dan sebanyak 80 persen pengendara di AS belum pernah mengendarai mobil listrik, berdasarkan data dari hasil survei Altman Vilandrie & Company. Saat ditanya alasan mengapa belum ingin menggunakan mobil listrik, berdasarkan survei, sebanyak delapan puluh lima persen mempermasalahkan kurangnya stasiun pengisian baterai. Sebanyak delapan puluh tiga persen alasannya merupakan lamanya pengisian baterai menjadi pertimbangan, serta jarak yang masih tidak panjang. Kemacetan juga menjadi alasan mengapa mereka enggan memilih mobil listrik diatakan dan sebanyak 72 persen.
Statistik lainnya dipertimbangkan oleh masa depan listrik tidak terlihat sangat buruk jika Kamu Lantaran dari 2.500 pelanggan yang disurvei, hanya tiga persen mengatakan sekarang mereka mempunyai satu kendaraan listrik, walaupun sepuluh persen mengatakan mereka berencana untuk membeli 1 sebagai kendaraan mereka berikutnya. Dan 60 persen dari pengemudi mengatakan mereka sudah menikmati mobil listrik, sementara hanya delapan persen mengatakan mereka tak menikmati pengalaman.
Maka gede kemungkinan bakal sungguh membantu penjualan mobil listrik jika harga mobil listrik bisa menurun "Hal harga, dan analisis kami menunjukkan bahwa model yang lebih terjangkau akan mengubah persepsi mobil listrik dikenal sebagai barang-barang mewah untuk elit perkotaan," kata Altman Vilandrie & Company Director Soumen Ganguly.
"Mobil listrik dan self-driving adalah masa depan transportasi pribadi, tetapi para produsen mobil mesti terus memperkenalkan mobil listrik ini mulai dari sekarang" katanya.
Terakhir berdasarkan survei yang ada, untuk pengendara yang berusia matang, sebanyak enam puluh lima persen akan memilih mobil listrik dari VW atau Ford. Tapi kaula muda menyebut akan memilih Mercedes atau Tesla.