Kita bernostalgia dengan Yamaha Touch 125, motor sport 2-tak yang pertama kali dirilis di Indonesia pada awal tahun 2000-an. Pada Desember 2000, PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI) menjual Yamaha Touch 125 secara utuh di Thailand dengan nama Completely Built Up (CBU). Ia datang untuk menggantikan Yamaha RX-Z yang sudah tidak ada lagi pada tahun 1998. Touch menggunakan suspensi belakang monosok dan rangka Twin Spar, juga dikenal sebagai Delta Box oleh Yamaha. Desain motor ini tampak sangat ringan. Spesifikasinya adalah 1.880 mm x 630 mm x 980 mm (PxLxT), dan beratnya hanya 103 kg. Bodi ringkas Touch ini terasa kecil bagi pengemudi bertubuh besar. Touch tetap terlihat lebih ramping dibandingkan motor bebek saat ini. Motor sport 2-tak berfairing seperti Honda NSR atau Kawasaki Ninja 150RR memiliki bodi yang lebih kecil daripada Touch 125.
Meskipun kecil, ia menggunakan mesin 2-Tak satu silinder 125 cc berpendingin air dengan karburator Mikuni VM24SS yang dapat menghasilkan tenaga 24 dk. Dengan dapur pacu dan transmisi manual enam kecepatan, Touch 125 dapat mencapai kecepatan 150 km/jam dengan mudah.
Menurut Tabloid Otomotif, tes ini mencakup waktu 9,28 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam. Harganya lebih rendah dari motor bebek Yamaha 125Z yang dilepas dengan harga Rp22.200.000 pada waktu peluncurannya, yaitu Rp15.880.000 di jalan di Jakarta. Namun, ya, penjualan Touch 125 masih kurang dari "Si Tupai", dengan hanya penjualan 250 unit selama peluncurannya di Indonesia. Selain itu, setahun setelah peluncuran, sekitar Desember 2001, ada kasus di mana beberapa pelanggan yang memiliki Yamaha Touch 125 telah dikembalikan ke dealer.
"Harga Yamaha Touch 125 Pas Pertama di Indonesia Diumumkan"
Ini disebabkan oleh masalah yang terjadi dengan motor-motor tersebut, yang tidak memiliki form A dan ditulis di berkas kendaraan Touch, yang diproduksi di Thailand pada tahun 1997. Meskipun demikian, dilaporkan bahwa kendaraan impor hanya diperbolehkan masuk ke Indonesia hingga usia maksimal dua tahun. Ini mendukung hipotesis sebelumnya bahwa kedatangan Touch 125 ke Indonesia hanyalah untuk menghabiskan stok produksi yang berlebihan di Thailand. Siapa yang pernah memiliki cerita dengan motor ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar