Dengan meluncurkan versi skuter matik (skutik) terbarunya, Honda Dio 110 Lite, perusahaan otomotif nomor satu asal Jepang kembali menegaskan dominasinya di pasar roda dua domestik. Di Indonesia, mobil yang sebanding dengan Honda BeAT ini membawa semangat baru bagi pelanggan Jepang dengan kombinasi desain klasik yang tahan lama dan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Sejarah Peluncuran: Implementasi Peraturan Emisi Sebuah laporan Greatbiker pada Selasa (25/11) menyatakan bahwa kehadiran Honda Dio 110 Lite merupakan tindakan strategis dari Honda untuk mematuhi peraturan emisi terbaru pemerintah Jepang. Sekarang, peraturan lokal menuntut motor berkapasitas mesin kecil (50cc) diganti dengan mesin yang sedikit lebih besar namun tetap ramah lingkungan (di atas 50cc tetapi di bawah 125cc).
Dio 110 Lite hadir untuk mengisi celah di pasar. Estetika Desain: Perpaduan Modern dan Klasik Honda Dio 110 Lite memiliki bahasa desain yang berbeda. Meskipun memiliki garis keturunan sebagai skutik entry level, tampilannya malah mengingatkan pada gaya skutik yang populer di Eropa: ringkas, modis, namun tetap serbaguna. Dengan ukurannya yang kecil, itu dapat dengan mudah membelah kemacetan di kota. Garis membulat yang dinamis dan aksen mematah yang tegas sangat cocok di bodi motor ini. Lampu utama berukuran besar yang dipasang pada batok kepala (stang) bagian depan Honda meningkatkan visibilitas dan memberikan karakter wajah yang kuat. Di sisi lain, lampu sein terpisah di bagian dada depan, yang memiliki desain fairing yang sederhana namun tetap memberikan kesan sporty. Untuk industri buritan, desain lampu belakang meruncing memberikan kesan modern dan dapat dipasang dengan holder atau behel besi fungsional di atasnya.
Selain itu, spakbor kecil yang didesain dengan hati-hati untuk menahan cipratan air tanpa mengganggu tampilan kaki juga diperhatikan.Jantung Pacu dan Efisiensi Sumber Daya Bahan BakarMemiliki mesin eSP (enhanced Smart Power) berkapasitas 109cc di balik bodinya yang elegan, Honda Dio 110 Lite adalah buktinya. Mesin ini dapat mengeluarkan daya 3,7 kW. Keunggulan utama mesin ini terletak pada efisiensi dan kehalusannya, meskipun angkanya tampak sederhana. Selain itu, Honda melengkapinya dengan teknologi ACG Starter, yang membuat suara mesin yang sangat halus saat dinyalakan, dan fitur Idling Stop System (ISS), yang mematikan mesin secara otomatis saat mesin berhenti sejenak untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Klaim bahwa itu efektif juga tidak lucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar