Sejak lahir pada 2013 silam, ia memang serupa, tetapi akan sangat berbeda dalam beberapa detail, terutama pada fascia depan. Dua mobil ini berasal dari Pusat Riset dan Pembangunan (R&D) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat. Tim desainer R&D Center ADM mengembangkan mobil kembar itu setelah diskusi panjang dengan tim desainer Jepang. Tim desainer Indonesia tetap berusaha pada tahap ini karena hasil penelitian konsumen yang diinginkan. Meskipun demikian, desain akhir tetap menggabungkan prinsipal dan gaya lokal. Jadi, ada konflik dengan prinsipal. Sumber menyatakan bahwa mereka mengetahui preferensi individu mereka.
Selain itu, desain akhir harus dibagi menjadi dua untuk memungkinkan dua merek berbeda, Daihatsu dan Toyota. Untuk alasan ini, wajah Ayla dan Agya jelas berbeda. Menurut sang sumber, "Setelah desain final jadi, tim desainer Toyota merombak ulang apa yang telah ada untuk mencari pembeda." Saya menemukan bahwa desainer Jepang mengubah desain Agya terbaru.
Perang ide
Pada akhirnya, Ayla dan Agya membentuk semacam "perang desain" di pasar, meskipun Daihatsu dan Toyota tidak bermaksud untuk berperang. Kembali lagi, preferensi pelanggan adalah kuncinya.
Mobil keduanya memiliki bentuk dasar lampu depan dan belakang yang sama. Ayla tetap bertahan dengan gagasan lampu yang menggunakan lampu sein dan LED sebagai lampu ciri khasnya. Dengan aksen krom tebal di tengah, bemper tampak lebih lapang.
Pada akhirnya, Ayla dan Agya membentuk semacam "perang desain" di pasar, meskipun Daihatsu dan Toyota tidak bermaksud untuk berperang. Kembali lagi, preferensi pelanggan adalah kuncinya.
Mobil keduanya memiliki bentuk dasar lampu depan dan belakang yang sama. Ayla tetap bertahan dengan gagasan lampu yang menggunakan lampu sein dan LED sebagai lampu ciri khasnya. Dengan aksen krom tebal di tengah, bemper tampak lebih lapang.
Namun, Agya terbaru memilih untuk memperbaiki gril dan lampu. Tidak jelas pada Agya apakah lampu dan gril menyatu atau tidak karena tyarikan garis. Lampu dan gril tampak terpisah melalui kisi udara yang lebih kecil yang dibuat. Selintas terlihat seperti Calya. Bemper dan lampu kabut juga berubah otomatis. Rumah lampu kabut yang meruncing dan melengkung ke samping membuat Calaya terlihat garang. Jurnalis media lain mengatakan bagian ini mirip dengan senyuman Joker, musuh bebuyutan Batman.
Namun, pada Ayla, garis antara bodi, bemper, dan lampu terlihat menyatu. Sementara tipe tertinggi "tahu-tahu" memiliki sepasang DRL LED yang membuat tampilannya lebih "ramai", kesannya menonjolkan sisi elegannya. Suka mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar