Selasa, 18 Februari 2025

Mobil LCGC Murah Menginginkan Teknologi Hybrid: Banyak yang Menginginkannya, Namun Harga Jual Mahal

 


PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa salah satu kendala utama dalam mengembangkan mobil hijau murah atau LCGC hybrid di pasar Indonesia adalah masalah pengeluaran. Selain harga jual, ada unsur lain yang membuat pengembangannya sulit. Menurut Philardi Ogi, Head of Public Relations PT TAM, pihaknya belum memulai pengembangan LCGC hybrid di Indonesia. Sebab, katanya, sementara teknologi hybrid membutuhkan biaya tambahan, LCGC harus dijual di bawah Rp 200 juta. Tidak ada kemajuan dalam pengembangan LCGC hybrid. LCGC harus tidak lebih dari Rp 200 juta. Sekarang dengan PPN, harga juga meningkat. Di IIMS 2025, atau International Motor Show Indonesia, Ogi menyatakan, "Tapi yang jelas kita punya teknologinya." 

Ogi mengatakan bahwa masalah utama dalam membuat LCGC hybrid adalah harga. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan mobil hibrida murah meskipun tidak ada LCGC hybrid. Karena LCGC terbatas di bawah Rp 200 juta, harga kustomer mungkin naik setelah keluarnya mesin baru. Namun, dia berharap ada produk yang lebih murah setelah melihat Prius, Zenix, dan Yaris secara bertahap.Ketika LCGC diubah menjadi mesin hybrid, komponen kelistrikan tambahan ditambahkan. Hal ini menyebabkan kenaikan harga. "Kan ada elemen baterai, kelistrikan, itu sebenarnya elemen baru dibandingkan ICE. Tentu akan menambah harga," terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh detikOto, Dodiet Prasetya, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, menyampaikan usulan produsen untuk membuat LCGC hybrid. Dodiet menyatakan bahwa penjualan LCGC di Indonesia cukup tinggi. Dia berharap varian hybrid akan meningkatkan catatan positif tersebut.

Kami meminta para pabrikan untuk memasukkan teknologi hybrid ke dalam LCGC. Salah satu tujuan kami adalah untuk meningkatkan pencapaian yang sudah ada. Selanjutnya, dalam konteks komitmen untuk penurunan emisi dan ketahanan energi. Dia menyatakan, "Kami ingin meningkatkan apa yang sudah efisien menjadi lebih efisien."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar