Kamis, 20 November 2025

Ahli Menjelaskan Kenapa Mobil Bensin Harus Digeber Sesekali

 


Tidak hanya mobil bensin dan diesel memerlukan perawatan, mereka juga kadang-kadang harus "digeber" atau mengoperasikan mesin dengan putaran lebih tinggi. Untuk membuat komponen lebih tahan lama dan menghemat bahan bakar, kebanyakan pengendara memilih putaran mesin rendah dan halus. Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa mesin juga memerlukan kecepatan tinggi. Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motors di Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan bahwa ada manfaat teknis untuk "menggeber" mobil sesekali, atau menaikkan putaran mesin lebih tinggi dari biasanya, selama masih dalam batas wajar.

Penumpukan kerak karbon di ruang bakar, katup, throttle body, dan manifold mobil dengan pelan putaran mesin rendah lebih sering terjadi. Eko mengatakan, "Dengan Rpm tinggi sesekali, suhu pembakaran akan naik, tekanan gas buang akan meningkat, dan endapan karbon akan terbakar dan terdorong keluar bersama aliran."

Dengan membiasakan diri, seperti seminggu sekali, tarikan mesin dapat menjadi lebih ringan atau responsif. Tidak terlalu kompleks, tetapi cukup berguna untuk dilakukan. Mesin yang jarang digunakan dengan kecepatan tinggi dapat mengalami masalah seperti katup yang tidak efisien, kotoran, dan pembakaran tidak sempurna. Eko menyatakan bahwa menggeber mesin boleh dilakukan jika mesin sudah mencapai suhu kerja ideal. Dia juga mengatakan bahwa RPM harus tetap dalam batas aman, jangan sampai di redline, lakukan di jalan aman atau sepi, hindari beban berat, dan jangan terlalu sering.

Jika ada gejala panas berlebihan atau overheating pada mesin, pengendara tidak boleh melakukan perbaikan mesin Italia karena dapat memperburuk keadaan dan merusak komponen. Menurut Hardi Wibowo, pemilik bengkel Spesialis Nissan-Honda di Yogyakarta, melakukan Tune Up Italia tidak harus membuat mobil melaju kencang; itu hanya perlu mengoptimalkan putaran mesin. “Pengendara dapat menggunakan gigi 3 untuk mobil manual, sedangkan mobil matik dapat mengaktifkan fitur OD Off, tujuannya agar mobil tidak melaju terlalu kencang saat pedal gas dibuka penuh untuk mencapai putaran mesin optimal,” kata Hardi belum lama ini kepada KOMPAS.com.

Karena gaya dorong depan dan kevakuman besar, udara mengalir kencang dari intake manifold. Karena itu, diharapkan kerak karbon akan terbakar dan dibuang bersama asap knalpot. Hardi mengatakan bahwa langkah tersebut dapat dilakukan selama lima hingga sepuluh detik di jalan lurus dan sepi agar lebih aman. Dia juga mengatakan bahwa langkah tersebut dapat diulang satu atau dua kali untuk mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu, penting bagi mobil bermesin bakar untuk digeber sesekali sampai putaran mesin mencapai tingkat maksimum. Sesekali, menggeber membuat mesin "berolahraga", memungkinkan komponen bergerak dengan maksimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar