-Ads Here-
Yamaha Indonesia sedang menguji potensi motor listrik Yamaha Neos dengan berkonsentrasi pada fasilitas penukaran atau penukaran baterai. Uji coba ini melibatkan pengemudi yang menggunakan ojek online sebagai komponen utama aktivitas sehari-hari mereka. Salah satu bagian dari studi mendalam yang dilakukan oleh Yamaha Motor Corporation (YMC) adalah inisiatif ini. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan strategi terbaik untuk menghasilkan motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia. Karena pola penggunaan yang intens, jarak tempuh yang panjang, dan kebutuhan operasi yang cepat dan efisien, pengemudi ojek online dipilih.

Selama tahap uji coba, Yamaha Neos dioperasikan secara langsung oleh mitra pengemudi yang bekerja dengan layanan berbagi tumpangan. Pengujian memeriksa kedua ekosistem pendukung, khususnya sistem penukaran baterai, dan kinerja motor. Selama ini, waktu henti kendaraan menjadi kendala utama dalam adopsi motor listrik di pasar komersial, dan skema ini dianggap sangat penting untuk meminimalkannya.
Menurut Rifki Maulana, Manager Public Relations YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), ini adalah upaya langsung dari prinsipal Yamaha di seluruh dunia. “Masih dilakukan, terus terang itu kan proyek langsung dari YMC ya,” kata Rifki pada hari Sabtu 20 Desember 2025 di Jakarta. Kami hanya membantu perusahaan ride sharing online. Selain itu, dia menyatakan bahwa mereka masih menunggu evaluasi dari YMC tentang apa yang akan terjadi ke depannya.
Dia menyatakan bahwa berbagai aspek telah diuji. Yamaha melihat teknologi baterai dan cara penggunaan, infrastruktur pendukung, dan kesiapan ekosistem. Target awalnya adalah tiga bulan, tetapi itu mungkin diperpanjang. Rifki mengatakan, "(Survei yang dicari) totalitas ya, semua ya." Dia menyimpulkan, “Sebenarnya bukan survei; YMC lagi mencari strategi bagaimana YIMM dapat bekerja sama untuk menemukan peluncuran motor yang paling efisien untuk Indonesia.”
-Ads Here-