Namun, Yamaha menambahkan gaya unik, terutama pada desain depan dan tempat lampu utama. Lampu LED sekarang dipasang di stang, bukan di bodi. Ini memungkinkan sorotan lampu mengikuti arah setang yang lebih alami bagi pengguna skutik.
Beberapa panel bodi memiliki aksen warna cyan yang menunjukkan sentuhan visual Yamaha. Meskipun demikian, identitas Honda tidak dapat disembunyikan karena logo Honda tetap ada pada motor in-hub yang terpasang di roda belakang. Untuk mengoptimalkan efisiensi energi, unit pengendalian daya mengontrol motor dan menguji jarak tempuh sekitar 53 km dalam uji kecepatan konstan 30 km/jam.
Jog E sepenuhnya bergantung pada jaringan Stasiun Gachaco karena baterai Honda Mobile Power Pack e. Saat ini, layanan ini dapat diakses di 42 lokasi di Tokyo, dua lokasi di Saitama, dan tujuh lokasi di Osaka. Yamaha mengklaim bahwa perangkat lengkap, termasuk charger dan baterai, akan dijual secara terpisah mulai paruh kedua tahun 2026.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Jog E memiliki panel meter digital, port USB-A, rem depan cakram dan belakang tromol, dan kompartemen depan dan bagasi kecil di bawah jok. Dengan panjang 1.795 mm, tinggi jok 740 mm, dan bobot 93 kg, skutik ini memiliki motor listrik AC sinkron bertenaga 1,7 kW dan torsi 90 Nm.
Apakah penjualan skutik listrik terbaru Yamaha ini akan menguntungkan di pasar Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar