-Ads Here-
Mobil Astra Daihatsu Sigra dibuat untuk memenuhi regulasi Syarat Low Cost
Green Car (LCGC). Sigra juga harus bisa memenuhi syarat mobil hemat energi.
Oleh karena itu mobil Sigra diharuskan menggunakan Bbm beroktan 92.
Karena, kompresi mesin Sigra sudah sangat tinggi.
"Mesin mobil sekarang rata-rata sudah high compression.
Mobil Sigra rasio kompresinya 11,5:1. Kompresi setinggi itu sendiri membutuhkan
Bbm oktan tinggi. Rekomendasi harus tetap RON 92," kata
Technical Service Executive Coordinator ADM, Anjar Rosjadi di Astra International
Daihatsu Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Tetapi dalam kondisi tertentu boleh saja Sigra menggunakan bbm dengan oktan rendah yaitu premium. Misalnya, di suatu daerah Bbm dengan RON
92 agak sulit ditemukan, maka mobil Sigra bias menggunakan Bbm Premium. Tapi konsekuensi dalam jangka pendek, tenaga dan efisiensi bahan bakar
menjadi kurang maksimal, tenaga jadi loyo dan performa mesin kurang responsive. Dan juga berpengaruh dengan tarikan mesin jadi lambat, juga boros Bbm jika mengunakan Premium.
"Dalam jangka waktu yang cukup lama jika dipakai terus-menerus dengan Premium,
tentunya pembakaran jadi tidak sempurna efeknya ada sisa karbon pembakaran.
Lama kelamaan mesin bisa kurang baik," kata Anjar.
Anjar mengatakan, jika terjadi kerusakan mesin akibat dari penggunaan Bbm
dengan oktan yang rendah, hal itu bisa saja menggugurkan garansi
kendaraan tersebut.
"Secara aturan bias akan menggugurkan garansi jika pakai oktan yang lebih
rendah. Tetapi kita akan lihat situasinya. Jika Kalau ada masalah yang terkait dengan
penggunaan Bbm oktan rendah pasti tentunya warrantynya akan gugur. Kalau
misalnya mesin rusak karena ngelitik akibat pakai oktan rendah, itu kan terkait
langsung (dengan penggunaan bbm Premium). Tapi jikalau masalahnya
tidak berhubungan dengan pemakaian Bbm oktan rendah misalnya masalah
pada onderdil suspensi, ya pasti bisa. di cek dulu kan case
by case," ujar Anjar.
-Ads Here-